Sabtu, 24 September 2011

Jilbab Wanita Muslimah

Dialog saya dengan rekan di kebenaran.net saat itu ada yang menyinggung jilbab muslimah. Pada kesempatan tersebut disinggung wanita yang memakai jilbab namun mengenakan gaun yang ketat sehingga timbul kesan bahwa wanita tersebut sebenarnya ingin mengejar mode namun terhalang maksudnya oleh jilbab.
Menurut buku Jilbab Wanita Muslimah karangan Muhammad Nashirudin AL-albani, disebutkan bahwa syarat Jilbab wanita muslimah adalah sebagai berikut:
* Menutup seluruh Badan Selain yang Dikecualikan
* Bukan berfungsi sebagai perhiasan
* Kainnya harus tebal, tidak tipis
* Harus Longgar, tidak ketat sehingga tidak dapat menggambarkan sesuatu dari tubuhnya
* Tidak diberi wewangian atau parfum
* Tidak menyerupai Pakaian Laki-laki
* Tidak menyerupai Pakaian wanita-wanita kafir
* Bukan Libas Syuhrah (Pakaian utuk mencari popularitas)
DALIL-DALIL NAQLI
-----------------
"Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak digannggu. Dan ALlah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al-Ahzab : 59)
"Dan janganlah kaum wanita itu menampakkan perhiasan mereka." (An-Nuur 31).
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang pertama" (Al-Ahzab 33).
"Pada akhir ummatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakaian namun (hakekatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat bongkol (punuk) onta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka itu adalah kaum wanita yang terkutuk."(HR. Thabrani dalam Al-Mu'jam As-Shaghir)
Dari Hisyam bin Urwah bahwasanya AL-Mundzir bin Az-Zubair datang dari Iraq, lalu mengirimkan kepada Asma' binti Abu Bakar sebuah pakaian Marwiyah dan Quhiyyah (nama pakaian yang terkenal dari Iraq), yang ternyata tipis dan halus. Peristiwa ini terjadi setelah Asma' mengalami kebutaan. Asma' pun menyentuhnya dengan tangannya kemudian berkata :"Cis, kembalikan ini kepadanya!" Al-Munzir mereasakeberatan, lalu berkata: "Duhai bunda, sesungguhnya pakaian itu tidak tipis!" Ia enjawab""Memang tidak tipis, akan tetapi ia dapat menggambarkan (lekuk tubuh)!" (HR. Ibnu Sa'd)
Rasulullah SAW memberiku baju Qutbthiyah yang tebal (biasanya baju Qubthiyah itu tipis) yang merupakan baju yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-kalbi kepada beliau. Bju itu pun aku pakaikan pada istriku. Nabi bertanya kepadaku:"Mengapa kamu tidak mengenakan baju Qubthiyah?"Aku menjawab: "Aku pakaikan baju itu pada istriku." Nabi lalu bersabda: "Perintahkan ia agar mengenakan baju dalam di balik Qubthiyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya." (HR. Ahmad dan Baihaqi dengan sanad Hasan).
Dari Abu Musa Al-Asy'ari bahwasanya ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda : "Siapapun perempuan yang memakai wewangian, alalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya maka ia adalah pezina."(HR. An-Nasa'i, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dll)
Dari Zainab Ats-Tsaqafiyah bahwasanya Nabi SAW bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian (kaum wanita) keluar rumah menuju masjid, maka janganlah sekali-kali mendekatinya dengan (memakai) wewangian!"(HR. Muslim dan Abu 'Awanah)
Dari Abu Hurairah yang berkata : "Rasulullah SAW melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria" (HR. Abu Dawudm, Ibnu Majah, Al-Hakim dan Ahmad)
Dari Abdullah bin Amru yang berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Tidak termasuk golongan kami para wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria dan kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita" (HR. Ahmad).
"Rasulullah SAW melihat saya mengenakan duabuah kain yang diwarnai dengan 'ushfur (nama tumbuhan), maka beliau pun bersabda: "Sungguh, ini merupakan pakaian orang-orang kafir, maka jangan memakainya!"(HR. Muslim)"
"Suatu ketika Rasulullah SAW keluar di tengah-tengah para tokoh kalangan Anshar, jenggot mereka berwarna putih. Beliau bersabda:"Wahai sekalian orang Anshar! semirlah dengan warna mereah dan kuning, selisihilah ahli kitab!" Maka, kai berkata:"Ya Rasulullah SAW! Sesungguhnya ahli kitab memakai celana, tetapi tidak memakai sarung!" Maka Rasulullah SAW bersabda :"Pakailah celana dan pakailah sarung, selisihilah ahli kitab!" Kami berkata:"Ya Rasulullah! sesungguhnya Ahli Kitab berjalan dengan kaki telanjang dan tidak mau memakai alas kaki!" Beliau bersabda:"Berjalanlah dengan kaki telanjang maupun dengan alas kaki, selisihilah Ahli Kitab!" Kami berkata : "Ya Rasulullah! sesungguhnya Ahli Kitab memangkas jenggot mereka dan memanjangkan kumis mereka" Beliau SAW bersabda :"Pangkaslah kumis kalian dan panjangkanlah jenggot kalian, selisihilah Ahli Kitab!"
Ibnu Umar ra. yang berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa mengenakan pakaian shuhrah (untuk mencari popularitas) di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api naar."(HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih